BAGAIMANA SEPULANG HAJI?
Penulis : Abdurrahman Al-Mukaffi
Penerbit : Darul Falah
Harga : Rp. 22.000,-
284 hlm/sedang
Tujuan diciptakan manusia adalah untuk beribadah
kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya,”Dan Aku tidak menciptakan jin dan
manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz-Dzaariyaat:56)
Ibadah merupakan jalan kebaikan untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Kebaikan mempunyai banyak jalan. Ini
merupakan karunia Allah kepada hamba-hamba-Nya agar keutamaan, pahala,
dan ganjaran yang mereka peroleh bermacam-macam.
Haji merupakan salah satu bentuk
pendekatan diri kepada Allah dengan harta dan jiwa. Oleh karena itu,
sangat disayangkan jika ibadah ini tidak diterima alias tidak mabrur.
Ada dua syarat agar ibadah diterima Allah
Subhanahu wa Ta'ala:ikhlas dan ittiba' (mengikuti Nabi Shallallahu
Alaihi wa Sallam). Untuk kebutuhan hidup di dunia yang hanya sementara
ini saja, kita berusaha semaksimal dan sebaik mungkin. Oleh karena itu,
sudah seharusnya untuk urusan ibadah kita lebih teliti karena merupakan
bekal kehidupan di akhirat yang kekal selama-lamanya.
Banyak hikmah dan pelajaran yang dapat
dipetik dari ibadah haji. Sesungguhnya dalam setiap ibadah yang
diwajibkan Allah terdapat hikmah, baik yang kita ketahui maupun yang
masih tersembunyi. Salah satu wujud diterimanya ibadah haji ialah
semakin baiknya akhlak, semakin jujur dalam bermuamalah, dan semakin
meningkatnya ibadah sepulang haji.
Buku ini menggambarkan sikap masyarakat
Indonesia dalam berhaji, baik ketika akan bernagkat, ketika berada di
Tanah Suci, dan sepulang haji. Penulis memberikan contoh nyata dalam
kehidupan kita sehari-hari, dengan bahasa yang akrab dan mudah
dimengerti. Akan tetapi, buku ini tetap merujuk pada hadits-hsdits yang
masyhur. Semoga kita semua dapat bercermin. Sebaik-baik petunjuk adalah
dari Allah dan Rasul-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar