Silsilah Hadits Shahih
Penulis : Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albani
Penerbit : Pustaka Imam Syafii
Harga : Rp 120.000 / jilid
Jilid 1 : Akhlak; Perbuatan Baik; Hubungan Sesama Manusia; Adab Meminta Izin; Adzan; Shalat; Kurban; Makanan; Hewan Sembelihan; Minuman; Aqiqah; Iman; Tauhid; Agama; Qadar; Sumpah; Nadzar; Kafarat; Berlemah Lembut Terhadap Binatang; Jual Beli; Usaha; Zuhud
Jilid 2 : Taubat; Muamalah; Pelembut Hati; Surga; Neraka; Hukum; Nasehat; Baiat; Ketaatan; Menyayangi Binatang;
Kedermawanan; Pernikahan; Puasa; Shalat Malam; Sirah Nabawi; Sifat Nabi; Haji; Umroh; Jihad; Perang; Adil Kepada Istri; Anak; Mendidik Anak; Memberi Nama Anak; Safar; Hudud; Pengobatan; Menjenguk Orang Sakit; Thaharah; Wudhu Khilafah; Pemerintahan; Zakat; Sedekah; Hibah; Ilmu; Sunnah; Hadits Nabi
Jilid 3 : Fitnah; Tanda Kiamat; Do'a; Dzikir; Ruqyah; Keutamaan Al Qur'an; Pakaian; Gambar; Perhiasan; Permainan; Wahyu; Jenazah; Kubur; Sakit; Keajaiban Makhluk; Pujian; Celaan;
Para Nabi; Tazkiyatun Nufus; Berbagai Masalah Terpisah
Tak ada yang meragukan keahlian Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani
rahimahullah dalam penelitian hadits, salah satu karya besar beliau
dalam bidang ilmu hadits adalah Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah yang
kemudian dikenal dengan Ash-Shahiihah.
Ash-Shahiihah adalah hadits-hadits yang beliau kumpulkan dari berbagai kitab hadits yang haditsnya berderajat Hasan dan Shahih.
Dalam
penyusunannya beliau membuat bab-bab yang terdiri dari satu atau lebih
hadits kemudian beliau terangkan Takhrij-nya dan beliau keluarkan dari
hadits tersebut hukum-hukumnya. Kitab tersebut akhirnya menjadi salah
satu rujukan dalam menentukan derajat suatu hadits.
Syaikh
Masyhur Hasan Alu Salman (salah satu murid beliau) mengumpulkan seluruh
matan hadits dari kitab tersebut dan meletakkan hadits-hadits sesuai
dengan pembagian bab yang telah disusun Syaikh al-Albani rahimahullah
dalam daftar isi kitabnya (Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah).
Tujuannya
agar orang-orang yang tidak memiliki spesialisasi keilmuan dalam ilmu
hadits dapat membaca dan menelaah kitab ini dengan mudah. Sekaligus
kitab ini menjadi bekal bagi para peneliti, para khathib, da'i dan para
pemberi nasihat. Karena dengan memisahkan takhrij sanad hadits yang
panjang dari matannya pada kitab as-Shahiihah ini, mereka dapat mencari
hadits yang mereka inginkan dengan cepat dan mudah.
Adapun
metode yang digunakan Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman dalam memisahkan
matan-matan hadits pada kitab ash-Shahiih dari sanadnya adalah sebagai
berikut:
1. Mencantumkan nama sahabat yang meriwayatkan hadits beserta latar belakang hadits tersebut jika ada.
2. Mencantumkan matan-matan hadits berdasarkan urutan angka.
Kemudian pada akhir matan tersebut, menyebutkan nomor haditsnya dari kitab Silsilah ash-Shahiihah di dalam tanda kurung.
Dalam hal ini, tidak disebutkan satupun jalur-jalur periwayatannya maupun rujukannya dari kitab-kitab hadits.
3.
Ditemukan beberapa hadits yang dicantumkan berulang-ulang dalam banyak
tempat, maka beliau mencantumkan hadits-hadits yang berkaitan
dengannya yang tercantum dalam lima jilid pertama kitab as-Silsilah
ash-Shahihah, dan meletakkan hadits-hadits yang berkaitan dengan bab
ini yang ditemukan pada jilid keenam dan jilid ketujuh di bawah nomor
hadits di depan.
4. Hadits-hadits yang diulangi penyebutannya oleh
Syaikh al-Albani rahimahullah pada lebih dari satu bab, maka
dicantumkan saja seperti apa adanya.